Kekuatan
fitrah [imuniti] tersebut tergantung pada empat faktor utama yaitu:
a)
Spiritual (Qolbu), Pembinaan spiritual Pasien , “Likulli dain dawaun”, kaidah amalan
dzikir, sabar, shalat,
infaq, dll
b)
Mental (akal), Mengubah persepsi terhadap penyakit, sbg bunga kasih dari Allah swt,
meletakkan azas keyakinan kepada Qadha (ketetapan) dan Qadar (ketentuan) Allah
swt.
c)
Emosi (nafsu) Berpuasa menjadikan emosi seseorang terkendali. Menghindari makanan seperti
daging, ikan berdaging hitam, makanan berasid merupakan
kaidah perawatan yang terbaik. dan
d) Fisikal
(jasmani). Konsumsi herba & Deep Slepping[tidur yang berkualitas] Bekam, Kiropraktik, dll.
Dimana
Spiritual memegang peranan yang cukup besar yaitu 50 %, kemudian disusul Mental
dan Emosional masing-masing 20%, sedangkan Fisikal hanya 10%. Adapun yang
dimaksud dengan Bekam Holistik
adalah metode pengobatan seluruh macam penyakit dengan teknik bekam melalui
pendekatan holistik. Berlandaskan hadits:
“Asy-syifaau fii tsalaatsah” dan qoidah “Mengenal penyakit setengah dari kesembuhan” – Seorang pembekam
holistik harus mampu mendiagnosa penyakit pasiennya dengan tepat – sehingga ia
dapat menentukan mana bagian tubuh pasien yang akan di bekam dan dapat
memberikan resep herba yang tepat kepada pasiennya. Sehingga kesehatan
pasiennya dapat kembali pulih seperti sediakala.
1)
Bekam itu FARDHU KIFAYAH
Imam
Ghazali ra berpendapat, yang dinukilkan dalam kitab Taysirul Fiqih lil Muslimil
Mu’ashir oleh DR. Yusuf Qardhawi.
pada halaman 235 – 236 :
“Bekam
adalah termasuk fardhu kifayah. Jika di sebuah wilayah tidak ada
seorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya akan berdosa. Namun jika
ada salah seorang yang melaksanakannya serta memadai, maka gugurlah kewajiban
dari yang lain. Menurut saya, sebuah wilayah kadang membutuhkan lebih dari
seorang. Tapi yang terpenting adalah adanya jumlah yang mencukupi dan
memenuhi seukuran kebutuhan yang diperlukan. Jika di
sebuah wilayah tidak ada orang yang ahli bekam, suatu kehancuran siap
menghadang dan mereka akan segsara karena menempatkan diri di ambang
kehancuran. Sebab Dzat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya, dan
memerintahkan untuk menggunakannya serta menyediakan sarana-sarana untuk
melaksanakannya. Maka dengan meremehkannya berarti sebuah kehancuran
telah menghadang”.
2)
Bekam itu SUNNAH PARA RASUL
Imam Nawawi Al Bantani menulis dalam kitab Tanqihul
Qaul Hadits bahwa Nabi SAW bersabda, “Dari enam perkara sunnah para rasul,
salah satunya adalah BERBEKAM.”
3)
Bekam itu MENYEMBUHKAN
Dari Ibnu Abbas ra, Nabi SAW bersabda, “Penyembuhan
itu ada 3 macam: (1) Minum madu, (2) Berbekam, dan (3) Kay dengan besi panas.
Dan aku melarang umatku berobat dengan kay.” (H.R. Bukhari)
4)
Bekam itu SEBAIK-BAIKNYA PENGOBATAN
Dari Humaid Ath Thawil ra, dari Annas bin Malik ra,
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baiknya pengobatan yang kalian
lakukan adalah berbekam.” (H.R. Tirmidzi)
Tujuan
Bekam
1.
Mengamalkan & menghidupkan salah
satu sunnah Rosul
2.
Penyembuhan penyakit
3.
Pencegahan penyakit
4.
Memulihkan dan menaikkan sistem imunitas
tubuh
5.
Membangkitkan /merefungsi saraf-saraf
yang tidak aktif atau lemah
6.
Mengeluarkan racun atau toksid di dalam
darah
7.
Mengeluarkan angin/habba yang berlebihan
dalam tubuh
Bekam
adalah istilah Indonesia yang berarti “membuang
darah.” Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “cupping.” Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah “hijamah.” Melihat dari prakteknya,
istilah bekam – secara populer – dapat didefinisikan sebagai metode pengobatan
dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Sedangkan yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun
atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran
darah tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga akan mengganggu kesehatan
seseorang, baik secara fisik maupun secara mental.
Bagaimana
darah bisa kotor? Ada 5 [lima] perkara utama yang mengakibatkan hal tersebut :
1.
Melalui makanan;
seperti: pestisida, insektisida, fungisida, dan herbisida. Fast food → zat
pewarna, penyedap makanan [MSG], zat aroma [essence], hormon, logam berat, dll
2.
Melalui minuman;
seperti: zat pewarna, zat pelarut, zat aroma [essence], logam berat, bahan
kimia, dll
3.
Melalui obat-obatan
kimia [drug/dedah], karena memiliki efek merusak organ atau mikroba yang
normal dalam tubuh; seperti: antibiotik, analgesik, anti pyretic, dll
4.
Melalui udara; seperti:
asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok,
pembuangan limbah kimia, dll
5.
Kebiasaan buruk [bad
habit]; seperti: merokok, meminum alkohol, soda [zat carbonat], makan tidak
teratur/bersih, makan tidak seimbang, terlalu panas/dingin, terlalu asam, dll.
Penumpukan
darah kotor banyak terjadi dibawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak segera
dikeluarkan, maka tubuh kita akan melemah dan mudah diserang penyakit. Dan
untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang efektif kecuali
mengeluarkan darah kotor tersebut. Itulah fungsi bekam.
Bahkan lebih baik jika bekam dilakukan sebelum seseorang sakit sebagai langkah
preventif. Bukankah preventif lebih baik dari pengobatan itu sendiri?! Sehingga
dapat dikatakan bahwa bekam adalah sebuah teknik detoksifikasi (pengeluaran
racun dari dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan
menghilangkan sumber penyakitnya dan tidak memiliki efek samping.
Kasiat Bekam
a)
Mengeluarkan darah
kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis-sehingga peredaran
darah yang semula tersumbat atau terganggu, menjadi lancar kembali.
b)
Meringankan tubuh.
Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk dibawah permukaan kulit seseorang
akan mengakibatkan tubuhnya terasa malas dan berat. Dan jika dibekam akan
meringankan tubuhnya.
c)
Menajamkan penglihatan.
Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan penglihatan mata menjadi
buram. Dan jika dibekam maka peredaran darah kemata akan menjadi lancar.
d)
Menghilangkan berbagai
macam penyakit Rasulullah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat
disembuhkan dengan berbekam, diantaranya :
- Asam urat 6. Migrain 11. Sinusitis
- Darah tinggi 7. Sakit mata 12. Jerawat
- Jantung 8.
Stroke 13. Sembelit
- Kolesterol 9. Sakit gigi 14.
Impotensi
- Masuk angin 10. Vertigo 15. Wasir, dll.
Ibnu
Sina dalam kitabnya “At-Thibb Al Qanun”
menerangkan waktu yang paling baik untuk berbekam adalah pada pukul 14-15 sore karena pada waktu itu
pembuluh darah sedang mengembang sehingga akan efektif dalam mencapai tujuan
orang berbekam. Jadi mengikuti prinsip yang sama – kita dapat menguapkan calon
pasien bekam selama ½ (setengah) jam – istirahat selama 15 menit – dan kemudian
mulai dibekam. Nabi SAW bersabda, “Berbekam dalam keadaan perut kosong adalah
obat, tetapi menjadi penyakit jika dilakukan dalam keadaan perut penuh.” Rasulullah SAW memuji
orang yang berbekam. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa
berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 (bulan Hijriyah), maka dia akan sembuh dari
setiap penyakit.” (H.R. Abu Dawud) Dari pernyataan tersebut di atas,
Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada ummatnya bahwa “Bekam Efektif”
dapat dilakukan setiap bulan dan sekurang-kurangnya
satu kali dalam seumur hidup. Allah SWT mengkhususkan satu bulan dalam satu
tahun yaitu bulan Romadhon untuk mensucikan ruhani manusia beriman dengan
berpuasa. Dan untuk mensucikan jasmaninya, Rasulullah SAW menganjurkan
berbekam. Subhaanalloh …..
Bekam
modern yang kita kembangkan sekarang adalah bekam yang didukung oleh peralatan
kesehatan yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga lebih mudah
pengerjaannya, lebih modern dan lebih higinis.
Adapun
peralatannya terdiri dari :
1.
Cupping sets & hand
pump (Gelas vakum 1 set & pompa tangan)
2.
Lancing device (Alat
penjaruman)
3.
Lancet (Jarum; bersifat
disposal)
4.
Kapas steril / Tissu
steril
5.
Masker muka
6.
Rubber gloves (sarung tangan
karet; bersifat disposal)
7.
Cairan antiseptic
(alkohol / H202 / minyak but-but)
8.
Tensimeter (alat
pengukur tekanan darah)
9.
Glucometer (alat
pengukur kadar gula darah)
10. Nirbeken
(wadah untuk alat bekam yang sudah dipakai)
11. Pisau
cukur dan gunting
12. Alat
pemijatan / refleksi
13. Plastik
untuk tempat sampah (bersifat disposal).
Ada
4 jenis bekam yang dapat dipraktekkan :
1.
Bekam Basah (Wet
Cupping)
Disini
permukaan kulit dilukai dengan jarum/pisau bedah dan kemudian disedot keluar
darah kotornya. Durasi setiap sedotan adalah 3-5 menit dan kemudian dibersihkan. Batas
maksimal sedotan adalah tidak lebih dari 7 kali. Waktu interval bekam pada
tempat yang sama paling cepat adalah 2 minggu, dengan catatan hal tersebut
memang perlu! Tanda bekam akan hilang dalam 3-5 hari jika diurut dengan minyak
But-but. Permukaan kulit yang telah dibekam basah tidak boleh terkena air
selama 3 jam setelah berbekam.
2. Bekam Kering (Dry Cupping)
Disini
darah yang beracunnya tidak dikeluarkan. Tetapi memiliki dampak yang juga tidak
kalah efektifnya dengan bekam basah. Bekam jenis ini baik untuk pasien yang
tidak tahan sakit ditusuk jarum. Bekam ini hanya terdiri dari 1 (satu) sedotan
dan dibiarkan selama 15-20 menit. Tanda bekamnya akan hilang dalam waktu 1
minggu dan akan lebih cepat jika diurut dengan minyak But-but.
3.
Bekam Luncur
Sebelum bekam dilakukan, oleskan minyak
But-but pada permukaan kulit secukupnya, kemudian bekamlah pada kulit yang
telah licin tersebut sesuai dengan daya tahan tubuh pasien. Gelas vakum dapat
diluncurkan. Hal ini bisa dilakukan pada kulit yang berotot tebal dan datar.
Bekam jenis ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, pelemasan otot
dan menyehatkan kulit.
4. Bekam Tarik
Bekam dilakukan seperti ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik
kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit yang dibekam menjadi merah.
Bekam jenis ini sering dilakukan pada permukaan kulit yang tidak rata atau
gelas vakum yang tidak bisa menempel.
ORANG YANG TIDAK BOLEH
DIBEKAM BASAH
Teknik pengobatan bekam, dalam hal ini
bekam basah, tidak sembarangan bisa diterapkan pada setiap pasien, diantaranya
:
1.
Orang tua yang sakit
parah dan lemah tak berdaya
2.
Pada kulit yang
berpenyakit
3.
Pada orang yang baru
selesai makan besar
4.
Pada perut ibu yang
mangandung
5.
Pasien dengan tensi
darah rendah / kurang darah
6.
Wanita yang sedang haid
7.
Orang yang sedang minum
obat pengencer darah
8.
Orang yang sakit
gemetaran pada wajah dan kakinya.
ANGGOTA TUBUH YANG
TIDAK BOLEH DIBEKAM BASAH
Tidak semua anggota tubuh dapat dibekam
basah, diantaranya adalah :
1.
Lubang alamiah,
seperti: mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, kemaluan dan dubur
2.
Daerah limpatik system
(nodus limfa)
3.
Pada tempat yang ada
varises.
PASIEN YANG MEMAKAI
ALAT BEKAM SENDIRI
Hal ini untuk menghindari penularannya.
1.
Penderita Hepatitis A,
B, C, D dan E
2.
Penderita AIDS / HIV.
Perbedaan Darah
|
Donor
Darah
|
B
E K A M
|
|
Mengeluarkan
HDL dan LDL
|
Mengeluarkan
LDL sahaja
|
|
Mengeluarkan
Sel Darah Putih
|
Tidak
mengeluarkan Sel Darah Putih
|
|
Mengeluarkan
semua mineral dan zat dalam tubuh
|
Mengeluarkan
zat besi yang berlebihan
|
|
Semua
yang keluar sama seperti darah yang keluar waktu luka
|
Mengeluarkan
toksid penyebab penyakit dari tubuh dengan
kepekatan tinggi
|
0 komentar: